Maaf ikut nimbrung, melihat topiknya begitu hangat. Menanggapi bukunya Safir Senduk, sy rasa pendapat dia sangat benar. Untuk menjadi "kaya" (banyak duit) tidak perlu kita keluar dari pekerjaan kita. Tapi kalo ada pendapat yg bilang teori ini "mematahkan" teorinya kiyosaki, bhw hanya pengusaha yang bisa "kaya" sy rasa ini kurang benar. Krn di sini ada salah pengertian.

Kenapa? Perbedaannya ada di konsep "Kaya". Kiyosaki menggambarkan kondisi kaya bukan dari banyaknya uang yg anda punya, tapi seberapa lama anda bisa bertahan kalo anda tidak "bekerja" (hidup dari gaji anda). Sebagai contoh seorang manager dengan gaji 20 jt sebulan, kehilangan pekerjaannya / tiba2 sakit parah, berapa lama dia bisa survive dengan keadaan ini? Jadi kiyosaki ngga membahas ttg banyak duit, ttp ttg KEBEBASAN FINANSIAL.

Oleh karna itu, Kiyosaki menganjurkan kita mangakumulasi ASET. Aset di sini bisa di analogikan dgn pendapatan pasif, atau Pak Safir biasa bilang ASET produktif. Aset produktif bisa berupa REal estate, BIsnis, Saham (surat2 berharga). Intinya aset ini bisa menghsilkan uang buat kita tanpa kita harus menyita semua waktu untuk terlibat didalamnya. Aset spt ini hanya bisa didapat kalo kita berINVESTASI. Untuk itu kita memang harus menyisihkan waktu, TAPI KITA TIDAK PERLU KELUAR KERJA KAN?

Jika kita terus menerus memutar uang yg kita sisihkan di dalam aset spt ini, suatu saat (insya allah) Income dr aset ini akan mengcover seluruh kebutuhan hidup kita, bahkan mungkin LEBIH! Kondisi ini disebut bebas finansial krn sekalipun kita di PHK, Income dr aset kita sdh mengcover hidup kita.

Nah kalo anda sdh mencapai taraf bebas finansial, sekalipun status anda masih karyawan, anda tetap punya pilihan MAU TETAP JADI KARYAWAN DENGAN MENGABDIKAN WAKTU ANDA UNTUK BOS ANDA atau TINGGALKAN DUNIA ITU & GUNAKAN WAKTU ANDA FULL UNTUK TERJUN KE DUNIA INVESTASI. IT'S YOUR CHOICE!

Kesimpulan:

Menjadi pengusaha / karyawan bukan di situ masalahnya, tapi mulailah kita MENGAKUMULASI ASET, entah berupa bisnis sampingan, franchise, properti yg dikotrakkan, lalu putarkan income nya ke aset baru spy aset anda makin besar, begitu seterusnya, sampai suatu saat aset2 anda yg menopang kebutuhan anda, bukan gaji anda. Selanjutnya? ya terserah anda!


WASSALAM

GLEN
EU-19

0 komentar