Wednesday, 27 October 2004
Nyontek itu kreatif. Nyontek dalam bisnis itu sah-sah saja.

APA boleh kita menyontek bisnis atau kesuksesan pengusaha lain? Saya kira dalam dunia usaha, itu sah-sah saja. Apalagi bagi kita yang baru belajar memulai usaha. Saya sendiri ketika pertama kali buka usaha sewaktu mahasiswa dulu, saya juga bingung mau usaha apa. Saya lihat, Sky Mulyono suskes besar buka bimbingan belajar di Jakarta. Saya pikir, kenapa saya tidak buka bimbingan belajar di Yogya.

Waktu itu, saya belum punya pengalaman bisnis. Pokoknya saya buka saja. Saya tidak pernah menghitung-hitung, apakah bisnis itu fisible atau tidak. Karena saya yakin, kalau usaha Sky Mulyono bisa sukses, maka saya pun juga bisa sukses. Pendeknya, saya memberanikan buka usaha bimbingan belajar itu, baru hitungan bisnisnya menyusul. Bukan sebaliknya, kita banyak hitungan bisnis, tapi akhirnya usaha tak pernah muncul-muncul, dan hanya sekedar ide. Akhirnya, saya buka bimbingan belajar Primagama. Begitu juga, ketika saya buka restoran padang prima Raja, saya juga meniru kesuksesan restoran Padang Sari Ratu di Jakarta.

Ini beda dengan tradisi sistem pendidikan kita di sekolah. Jadi yang namanya nyontek dilarang keras. Padahal, menurut saya, orang nyontek itu kreatif. Nyontek dalam bisnis itu sah-sah saja. Maka Bambang Rahmadi nyontek membuka Mc Donald-nya lewat franchise bisa sukses. Begitu juga, pengusaha Pizza Hut, Kentuky Fried Chicken, dan masih banyak usaha lainnya

Usaha mereka, kini jadi besar, juga bukan karena modal besar. Sebaliknya mereka sukses dari modal kecil. Memang tak sedikit tantangan atau kegagalan yang dialaminya. Tapi, semuanya dilalui dengan sabar karena mereka ingin meraih sukses dalam usahanya. Saya yakin, kita pun juga bisa demikian. Kalau orang lain maju usahanya, kita semestinya harus maju pula. Oleh karena itu menurut saya, "Kita tak usah khawatir dengan resiko bisnis kalaupun itu muncul. Hadapilah dengan sabar dan penuh percaya diri. Kita harus yakin pada usaha kita.

Memang benar apa yang pernah

0 komentar